Komentar
Cara Memasang Tombol Share Atau Bagikan Ke facebook, twitter, google+ di blog
Sabtu, 22 September 2012
Alat pernafasan pada manusia
ALAT PERNAFASAN PADA MANUSIA
Manusia bernapas untuk mengambil oksigen dan melepaskan
karbondioksida.Pernapasan manusia meliputi proses inspirasi dan ekspirasi.
Inspirasi adalah pemasukan udara luar ke dalam tubuh melalui alat pernapasan.
Ekspirasi adalah pengeluaran udara pernapasan dari alat pernapasan.
1. Alat Pernapasan
Alat pernapasan manusia
terdiri dari hidung, faring, pangkal batang tenggorokan (laring), batang
tenggorok (trakea), cabang batang tenggorokan (bronkus), dan
paru-paru (pulmo).
a. Hidung, merupakan
muara keluar-masuknya udara pernapasan. Di dalam hidung, udara mengalami
beberapa perlakuan sebagai berikut.
1) Udara yang masuk ke
hidung akan disaring dulu oleh rambut hidung, sehingga debu dan partikel
kotoran tidak masuk ke dalam paru-paru.
2) Udara dihangatkan oleh
kapiler darah yang ada di dalam hidung, sehingga suhunya sesuai dengan suhu
tubuh.
3) Udara dilembapkan oleh
lapisan lendir yang ada di dalam rongga hidung.
b. Faring, merupakan
saluran sepanjang 12,5–13 cm sebagai kelanjutan dari saluran hidung yang
meneruskan udara ke laring. Faring terletak di antara saluran pernapasan dan
saluran pencernaan.
c. Pangkal tenggorokan (laring),
terdiri dari lempenganlempengan tulang rawan. Dinding bagian dalam dapat
digerakkan oleh otot untuk membuka dan menutup glotis. Glotis merupakan
lubang/celah yang menghubungkan trakea dengan faring. Pada saat menelan
makanan, laring terangkat ke atas sehingga anak tekak menutup rongga glottis
(rongga di antara pita suara), sehingga makanan tidak akan masuk ke dalam
trakea. Pada laring orang dewasa terdapat jakun. Satu tulang rawan pada
laring dapat digerakkan oleh otot-otot laring sehingga dapat menutup dan
membuka, menegakkan, dan melemaskan pita suara. Pita suara pada wanita lebih
pendek dibandingkan dengan pada laki-laki, sehingga suaranya akan lebih tinggi
dibandingkan laki-laki.
d. Batang tenggorok (trakea),
berupa saluran berongga dengan dinding dari cincin-cincin tulang rawan.
Pada trakea terdapat otot
polos untuk menjaga agar bronkus tidak mengempis saat bernapas. Trakea juga
mengandung lendir dan silia untuk menyaring debu dan bakteri yang masuk bersama
udara agar tidak sampai di paru-paru. Asap rokok dan udara dingin dapat
mengganggu kerja silia.
e. Cabang batang
tenggorok (bronkus), merupakan percabangan trakea menuju paru-paru kiri
dan paru paru kanan. Bronkus bercabang-cabang lagi membentuk bronkiolus.
Bronkiolus yang paling ujung disebut bronkiolus respirasi. Pada bronkiolus
respirasi terdapat gelembung gelembung alveolus. Alveolus merupakan tempat
terjadinya pertukaran gas antara darah (di dalam pembuluh darah) dengan udara
bebas. Oksigen dari udara berdifusi ke dalam darah sedangkan karbon dioksida
dan uap air dari darah berdifusi ke udara.
f. Paru-paru (pulmo), jumlahnya
sepasang dan terletak di rongga dada. Paru-paru merupakan tempat terjadinya
pertukaran gas yaitu oksigen dan karbon dioksida. Paru-paru kanan terdiri dari
tiga gelambir. Sedangkan paru-paru kiri terdiri dari dua gelambir. Paru-paru
terbungkus oleh selaput rangkap yang disebut pleura. Di antara selaput
rangkap ini terdapat cairan yang berfungsi untuk melindungi paru-paru dari gesekan
ketika mengembang dan mengempis.
2. Proses Pernapasan
Proses masuk (inspirasi) dan keluarnya udara (ekspirasi) pada pernapasan
berkaitan erat dengan perbedaan volume dan tekanan udara. Proses inspirasi dan
ekspirasi diatur oleh kerja otot-otot diafragma dan otot-otot antartulang
rusuk. Mekanisme pernapasan pada manusia ada dua macam yaitu pernapasan perut
dan pernapasan dada. Secara ringkas proses inspirasi danekspirasi pada
pernapasan dada dan pernapasan perut dijelaskan, sebagai berikut.
a. Pernapasan dada
Otot antartulang rusuk
mengalami kontraksi (tegang), volume rongga dada bertambah sehingga tekanan
udara di paru-paru lebih kecil dibanding tekanan udara di atmosfer. Akibatnya
udara luar masuk ke dalam paru-paru (fase inspirasi). Kemudian otot antartulang
rusuk kembali relaksasi (kendur), volume rongga dada berkurang sehingga tekanan
udara di paru-paru lebih besar dibandingkan di atmosfer, akibatnya udara keluar
dari paru-paru ke atmosfer (fase ekspirasi).
b. Pernapasan perut
Otot diafragma kontraksi
(tegang), sehingga diafragma mendatar dan volume rongga dada membesar.
Akibatnya tekanan udara di paru-paru lebih kecil dari tekanan udara
luarsehingga udara masuk ke paru-paru (fase inspirasi). Kemudian otot diafragma
kembali relaksasi (kendur), sehingga diafragma melengkung ke atas dan volume
rongga dada mengecil, akibatnya tekanan udara membesar sehingga
udara keluar dari
paru-paru (fase ekspirasi).
3. Kelainan pada Sistem
Pernapasan
Alat-alat pernapasan
dapat mengalami gangguan karena penyakit atau kelainan. Beberapa gangguan yang
sering terjadi pada saluran pernapasan manusia adalah sebagai berikut
a. Bronkitis, adalah
peradangan bronkus atau bronkiolus. Bronkitis disebabkan oleh infeksi
mikroorganisme setelah salesma atau influenza. Peradangan meningkatkan produksi
endir yang berlebihan sehingga menimbulkan dahak. Dahak merangsang terjadinya
batuk untuk mengeluarkannya. Asap rokok dan debu dapat merusak bronkus dan
memudahkan terjadinya bronkitis.
b. Asma, merupakan reaksi
saluran pernapasan terhadap rangsangan pada otot polos di bronkus atau
bronkiolus. Asma juga sering disertai produksi lendir yang berlebihan dan
radang. Jalan napas menjadi sesak dan membuat bunyi “mengi” (wheezing). Hal
ini karena penderita berusaha bernapas sedalam-dalamnya, sehingga menggetarkan
lender pada bronkus yang menyempit. Penyebab asma dapat berupa debu, serbuk
sari, jamur, dan partikel lain yang terbawa udara. Asma juga dapat disebabkan
oleh makanan dan infeksi saluran pernapasan.
c. Selesma, disebabkan
oleh virus yang menginfeksi saluran pernapasan. Masa inkubasi antara 1 – 3 hari
yang ditandai dengan gejala berupa lesu, sakit di tenggorokan, dan suhu tubuh
tidak normal. Pada awalnya lendir pilek yang dihasilkan cair, kemudian menjadi
kental kehijauan. Penularan lewat udara dan kontak langsung dengan hidung.
d. Influenza atau flu,
disebabkan oleh virus. Masa inkubasinya 2 hari dengan gejala demam, pegal linu,
lesu, dan batuk pilek. Bila tidak ada komplikasi biasanya sembuh dalam 3 – 5
hari.
e. TBC paru-paru,
ditimbulkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosa. Penyakit ini menular
lewat udara dan merusak jaringan paru-paru sehingga menjadi berongga. TBC juga
dapat diakibatkan oleh gizi yang buruk, usia tua, dan tempat yang kotor.
Umumnya penderita TBC mempunyai tingkat ekonomi yang rendah. Gejala penyakit
berupa berat badan turun drastis, batuk berdahak sampai berdarah, sesak napas,
dan berkeringat pada malam hari.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar