Liburanku ke Bali

Liburan tahun lalu, adalah saat yang saya tunggu-tunggu karena kami dapat berkunjung ke pulau Dewata. Pulau Dewata adalah nama lain dari Pulau Bali.

Hari Jumat, 16 Desember 2011. Hari masih gelap ketika saya harus berangkat ke sekolah  untuk mengikuti study tour.

Sesampainya disekolah bus pariwisata sudah menunggu saya, dan saya di tempatkan di bus M4. Saya duduk bersama teman saya Septi.

Pukul setengah tujuh kami berangkat dari Purwokerto  menuju Bali. Perjalanan ke Bali membutuhkan waktu kurang lebih  satu hari satu malam. Sekarang saya sudah melewati daerah Jombang, terus meluncur kearah timur mengarah ke Banyuwangi.

Di banyuwangi kita akan ke pelabuhan Ketapang untuk penyebrangan ke pelabuhan Gililmanuk Bali. Kita harus menunggu kapal yang akan menyebrangkan kita.

Ketika kapal datang kami segera menaiki dan mencari tempat duduk. Di kapal saya dan dua teman saya Safitri dan Galuh mengambil air wudhu dan segara kami sholat bergiliran.

Setelah menjalankan kewajiban kami kembali duduk dan menikmati perjalanan. Kiranya dua setengah jam sudah berlalu kami sampai di pelabuhan Gililmanuk, ternayata kami sudah berada di Bali. Betapa senangnya hatiku.

Kembali kami ke bus untuk melanjutkan perjalanan dan tak lupa kami ubah jarum jam tangan  yang semula pukul 05.45 WIB, sekarang  telah menjadi pukul 06.45 WITA.

Selama di perjalanan kami melihat banyak PURA, memang mayoritas penduduk di Bali beragama Hindu.

Sekarang pukul 08.00 WITA, saatnya kami mandi dan makan di suatu rumah makan.

Saya akan  menceritakan dua tempat yang saya kunjungi selama di Bali yaitu Pantai Kuta, Uluwatu dan Garuda Wisnu Kencana.

1.     Pantai Kuta adalah sebuah tempat pariwisata yang terletak di sebelah selatan Denpasar, ibu kotaBali, Indonesia. Kuta terletak di Kabupaten Badung. Daerah ini merupakan sebuah tujuan wisata turis mancanegara, dan telah menjadi objek wisata andalan Pulau Bali sejak awal 70-an. Pantai Kuta sering pula disebut sebagai pantai matahari terbenam (sunset beach) sebagai lawan dari pantai Sanur.

Di Kuta terdapat banyak pertokoan, restoran dan tempat permandian serta menjemur diri. Selain keindahan pantainya, pantai Kuta juga menawarkan berbagai macam jenis hiburan lain misalnya bar dan restoran di sepanjang pantai

2.    Garuda Wisnu Kencana merupakan kawasan objek wisata yang berada di bukit ungasan, jimbaran Bali, yang mengarah ke bandara Ngurah Rai dan Ke Pantai Kuta.

Garuda wisnu kencana merupakan patung raksasa nan megah, menggambarkan Dewa Wisnu dan seekor burung Garuda.  Patung tersebut terbuat dari lempengan logam dan kuningan.

Patung Garuda Wisnu Kencana belumlah selesai di kerjakan, karena tangan dewa wisnu belum di pasang. Tangan dewa wisnu masih tergeletak di tanah di sekitar lokasi  wisata. Menurut cerita, tangan dewa wisnu akan segera di pasang.

Pada intinya patung Garuda Wisnu Kencana memiliki nilai seni yang amat tinggi dan membutuhkan dana yang besar untuk menyelesaikannnya. Seniman yang membuat patung Garuda wisnu kencana bernama I Nyoman Naurta. Konon kabarnya seniman tersebut membiayai sendiri pembuatan patung tersebut.

Banyak yang akan membantu atau menjadi sponsor. Baik dari pemerintah maupun pihak asing. Tetapi semuanya tidak di terima.

Patung Garuda wisnu kencana nantinya akan menjadi patung  terbesar di asia tenggara.

Patung Garuda wisnu kencana memiliki tinggi 140 meter, lebar 60 meter dan berat 4000 ton.

Semoga saja tujuan tersebut dapat terwujud  sehingga dapat mengangkat nama Indonesia di kalangan dunia.

◊—◊

Setelah asyik melihat patung-patung dan ber foto-foto, perut saya jadi lapar. Saya melihat ada warung makan/jajanan dan saya membeli siomay dan es kelapa muda. Harga satu porsi siomay adalah Rp.15.000,00 dan satu gelas es kelapa muda Rp.5000,00.

Selesai makan kami langsung menuju bus. Sebelum pulang kami ada acara berkunjung ke Bandara Ngurah  Rai. Sayang sekali saya, Galuh dan beberapa teman saya tidak bisa ikut karena ada yang tidak membawa baju osis, tidak membawa sepatu, dll

Saya dan Galuh menuggu di bus. Ketika teman-teman sudah masuk ke bus saatnya kita pulang.

Satu setengah jam sudah berlalu , sampailah kami di pelabuhan gilimanuk untuk menyeberang  ke pelabuhan ketapang banyuwangi. Perjalanan pulang terasa lebih cepat di bandingkan saat berangkat. Untuk makan malam kami makan malam di suatu rumah makan dilokal restoran. Perutku sudah terisi, rasanya ingin tidur sekali, akhirnya aku tertidur

Waktu saya bangun terdengar suara adzan yang merdu berkumandang, ternyata sekarang sudah pagi. Pukul 09.30 kami makan pagi di rumah makan ambarketawang Jogjakarta. Dari Jogjakarta ke purwokerto membutuhkan waktu selama empat jam. Sepanjang perjalanan saya menikmati pemandangan , terlihat banyak sawah , pepohonan hijau. yang tinggi menjulang

Tak terasa sekarang kami sudah berada di daerah banyumas, kami terlihat sibuk menelfon orangtua kami masing-masing agar menjemput.

Pada pukul 13.00 kami sampai di SMP negeri 1 purwokerto yang tercinta, banyak motor-motor berparkiran, mobil-mobil berderetan dan banyak juga para orang tua yang menunggu buah hatinya , termasuk bapak ibuku. Aku masuk mobil dan langsung pulang menuju rumah.

Aini Nahdlia Puspita

Akselerasi 2